Usaha warnet (warung internet) masih menarik digarap meski saat ini hot spot, wireless, dan modem makin populer di kalangan masyarakat Indon...
Usaha warnet (warung internet) masih menarik digarap meski saat ini hot spot, wireless, dan modem makin populer di kalangan masyarakat Indonesia. berikut ini perhitungan untung dan rugi usaha warnet
Apalagi warnet yang dilengkapi layanan game online. Anda bisa membuka usaha warnet di rumah Anda jika ada ruangan yang cukup luas, misalnya dengan menyulap garasi. Jika tidak, pertimbangkan untuk menyewa ruko. Saat ini, Anda masih mudah menemukan usaha warnet di pemukiman. Jangan kuatir dengan persaingan, sebab dari hari ke hari pengguna internet akan terus bertambah. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan fasilitas internet guna mendukung kebutuhan untuk kegiatannya.
Nah, sekarang mari kita membuat perhitungan untung dan rugi usaha warnet. Misalnya Anda akan membuka usaha warnet dengan memulai menyiapkan 5 unit komputer (Rp 10 juta), 1 unit server (Rp 3,5 juta), 6 meja kursi (Rp 1,5 juta), dan pelengkapan seperti kabel (Rp 1 juta), dijumlahkan menjadi Rp 16 juta. Kemudian dari Rp 16 juta itu terjadi penyusutan investasi selama empat tahun dengan nilai sisa sebesar seribu rupiah. Untuk menghitung penyusutan per tahun = (Rp 16.000.000 – Rp.1.000)/4 = Rp 3.999.750 per tahun atau Rp 333.312 (333.500) per bulan.
Kemudian kita akan menghitung per laba atau rugi usaha warnet per bulan. Pertama-tama kita hitung pendapatan usaha warnet, 5 komputer dioperasikan selama 17 jam @ Rp 3.000,-, dihitung Rp 3.000 x 17 jam x 5 komputer x 30 hari = Rp 7.650.000,-. Jadi usaha warnet ini menghasilkan Rp 7.650.000,- per bulan. itu jumlah perhitungan dalam 5pc saja.
Selanjutnya kita menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mengelola usaha warnet per bulan. Dalam sebelum usaha warnet akan mengeluarkan biaya-biaya, seperti sewa tempat (Rp 2.000.000), listrik (Rp 500.000), koneksi internet (Rp 850.000), perawatan komputer (Rp 300.000), gaji dua karyawan (Rp 1.200.000), dan penyusutan (Rp 333.500). Jadi total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 5.183.500,-. Setelah mengetahui total biaya yang dikeluarkan usaha warnet dalam sebulan, kita bisa menghitung laba yang diperoleh per bulan. Untuk menghitung laba, jumlah pendapatan dikurangi biaya per bulan, yaitu Rp 7.650.000,- dikurangi Rp 5.183.500 hasilnya adalah Rp 2.466.500,-.
Setelah membuat simulasi bisnis usaha warnet, jelas sekali bahwa usaha warnet memiliki nilai keuntungan yang bagus. Bahkan keuntungan yang diperoleh itu hanya berdasarkan penggunaan internet saja. Pada praktiknya ada beberapa barang atau jasa yang dijual untuk memenuhi keperluan pengguna warnet. Misalnya jasa cetak, scan bahkan penjualan makanan kecil dan minuman dingin, hingga jasa CD Burner. Biasanya, tambahan pendapatan siginifikan berasal dari makanan dan minuman seperti sedia mie instant dan kopi seduh. Apalagi jika Anda membuka usaha warnet 24 jam dengan tambahan layanan jasa berkaitan komputer.
sumber : talknesia.com
Apalagi warnet yang dilengkapi layanan game online. Anda bisa membuka usaha warnet di rumah Anda jika ada ruangan yang cukup luas, misalnya dengan menyulap garasi. Jika tidak, pertimbangkan untuk menyewa ruko. Saat ini, Anda masih mudah menemukan usaha warnet di pemukiman. Jangan kuatir dengan persaingan, sebab dari hari ke hari pengguna internet akan terus bertambah. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan fasilitas internet guna mendukung kebutuhan untuk kegiatannya.
Nah, sekarang mari kita membuat perhitungan untung dan rugi usaha warnet. Misalnya Anda akan membuka usaha warnet dengan memulai menyiapkan 5 unit komputer (Rp 10 juta), 1 unit server (Rp 3,5 juta), 6 meja kursi (Rp 1,5 juta), dan pelengkapan seperti kabel (Rp 1 juta), dijumlahkan menjadi Rp 16 juta. Kemudian dari Rp 16 juta itu terjadi penyusutan investasi selama empat tahun dengan nilai sisa sebesar seribu rupiah. Untuk menghitung penyusutan per tahun = (Rp 16.000.000 – Rp.1.000)/4 = Rp 3.999.750 per tahun atau Rp 333.312 (333.500) per bulan.
Kemudian kita akan menghitung per laba atau rugi usaha warnet per bulan. Pertama-tama kita hitung pendapatan usaha warnet, 5 komputer dioperasikan selama 17 jam @ Rp 3.000,-, dihitung Rp 3.000 x 17 jam x 5 komputer x 30 hari = Rp 7.650.000,-. Jadi usaha warnet ini menghasilkan Rp 7.650.000,- per bulan. itu jumlah perhitungan dalam 5pc saja.
Selanjutnya kita menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mengelola usaha warnet per bulan. Dalam sebelum usaha warnet akan mengeluarkan biaya-biaya, seperti sewa tempat (Rp 2.000.000), listrik (Rp 500.000), koneksi internet (Rp 850.000), perawatan komputer (Rp 300.000), gaji dua karyawan (Rp 1.200.000), dan penyusutan (Rp 333.500). Jadi total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 5.183.500,-. Setelah mengetahui total biaya yang dikeluarkan usaha warnet dalam sebulan, kita bisa menghitung laba yang diperoleh per bulan. Untuk menghitung laba, jumlah pendapatan dikurangi biaya per bulan, yaitu Rp 7.650.000,- dikurangi Rp 5.183.500 hasilnya adalah Rp 2.466.500,-.
Setelah membuat simulasi bisnis usaha warnet, jelas sekali bahwa usaha warnet memiliki nilai keuntungan yang bagus. Bahkan keuntungan yang diperoleh itu hanya berdasarkan penggunaan internet saja. Pada praktiknya ada beberapa barang atau jasa yang dijual untuk memenuhi keperluan pengguna warnet. Misalnya jasa cetak, scan bahkan penjualan makanan kecil dan minuman dingin, hingga jasa CD Burner. Biasanya, tambahan pendapatan siginifikan berasal dari makanan dan minuman seperti sedia mie instant dan kopi seduh. Apalagi jika Anda membuka usaha warnet 24 jam dengan tambahan layanan jasa berkaitan komputer.
sumber : talknesia.com